Pasien Diabetes Boleh Vaksinasi COVID-19, Ini Syaratnya

Pasien Diabetes Boleh Vaksinasi COVID-19, Ini Syaratnya

Bagikan :


Diabetes merupakan salah satu penyakit penyerta yang dapat memperparah infeksi Covid-19. Data dari Kementerian Kesehatan 2020 menyebutkan bahwa diabetes menempati peringkat kedua kematian tertinggi akibat penyakit penyerta Covid-19. Untuk itu, pengidap diabetes perlu lebih waspada terhadap penularan Covid-19. Namun, berita baiknya, pengidap diabetes kini sudah diperbolehkan untuk menerima vaksin Covid-19 dengan memperhatikan kondisi pasien. Apa saja syarat pasien diabetes untuk bisa menerima vaksin Covid-19?

 

Pasien Diabetes boleh Menerima vaksin Covid-19

Dilansir dari laman Kemkes, Kementerian Kesehatan RI telah mengirimkan surat edaran (SE) mengenai pelaksanaan vaksinasi bagi pasien dnegan penyakit penyerta. Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 bisa dilakukan untuk kelompok usia lansia di atas 60 tahun, komorbid, dan penyintas Covid-19 dengan terlebih dahulu dilakukan anamnesa tambahan.

Untuk pasien diabetes disebutkan bahwa vaksin Covid-19 boleh diberikan sepanjang belum terjadi komplikasi akut. Keadaan komplikasi akut yang dimaksudkan ialah kondisi di mana pasien tidak stabil, dengan gula darah sangat tinggi dan disertai dengan keluhan gangguan pernapasan atau jantung, serta memerlukan tindakan gawat darurat. Untuk pasien diabetes terkontrol yang sedang minum obat secara teratur juga dapat menerima vaksin Covid-19 selama tidak ada gejala akut seperti ketoasidosis diabetik atau nyeri dada. Namun, untuk pengidap diabetes yang mengalami komplikasi serius belum disarankan menerima vaksin Covid-19.

 

Risiko Menerima Vaksin Covid-19 Ketika Mengalami Komplikasi Diabetes

Tak hanya vaksin Covid-19, namun idealnya pemberian vaksinasi apa pun sebaiknya dilakukan dalam kondisi sehat. Pasalnya, pemberian vaksin dapat menimbulkan efek samping yang berbeda-beda pada penerima vaksin.

Pada pasien diabetes dengan kadar gula yang tidak terkontrol, pemberian vaksinasi Covid-19 dapat berpotensi mengganggu respon imun dari tubuh sehingga efektivitas vaksin dapat berkurang. Selain itu, pasien diabetes yang mengalami komplikasi akut berisiko lebih tinggi mengalami gejala  yang lebih parah karena dalam tubuh terjadi peradangan kronis karena peningkatan glukosa darah. Pada penderita diabetes 1 juga umumnya berisiko mengalami peradangan sehingga mudah terjadi komplikasi.

Sebelum menerima vaksin, pasien diabetes akan dilakukan pemeriksaan gula darah. Jika kadar gula darah tinggi sekitar 300-400 mg/dl maka umumnya pemberian vaksin akan ditunda. Namun, jika gula darah terkontrol di kisaran 150-200 mg/dl maka akan diupayakan pemberian obat pengendali gula darah agar bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Semakin baik kondisi gula arah pasien akan semakin baik pula respon tubuh dalam menerima vaksin.

 

Jadi, bagi Anda yang memiliki diabetes, masih terdapat peluang yang sangat besar untuk menerima vaksinasi Covid-19. Pencegahan terhadap Covid-19 memiliki peranan yang cukup penting karena dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian, terutama pada pasien dengan komorbid diabetes. Namun, bagi Anda yang saat ini belum memenuhi persyaratan vaksinasi, tetap patuhi protokol kesehatan yang berlaku, sehingga dapat memperkecil risiko penularan Covid-19.

 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!